Pengertian tune up
Tune-up merupakan servis yang paling sering dilakukan dibandingkan dengan jenis servis mobil yang lain, seperti overhaul, spooring- balancing, dan kenteng magic (ketok magic). Tune-up merupakan servis yang bertujuan untuk mengembalikan tenaga motor agar sesuai dengan standarnya. Jadi, tune-up merupakan servis penting sebuah mobil sebelum servis lainnya.
Pekerjaan tune-up harus sesuai dengan prosedurnya. Tanpa mengikuti urutan yang benar, hasil tune-up tidak akan sempurna dan akan banyak mengalami terjadinya pengulangan pekerjaan. Ibarat orang membersihkan ruangan, langkah yang tepat adalah menyapu (membersihkan) bagian atas (langit-langit), kemudian membersihkan lantainya. Jika menyapu lantai terlebih dahulu, kemudian membersihkan langit-langit ruangan, lantainya harus disapu lagi. Ini jelas tidak efisien, baik tenaga, waktu, maupun hasil pekerjaan. Dengan prosedur tune-up yang benar, akan diperoleh beberapa keuntungan sebagai berikut.
Waktu yang diperlukan lebih cepat.
Tenaga yang dikeluarkan untuk menyervis lebih kecil.
Peralatan lebih awet karena frekuensi pemakaian alat berkurang.
Mobil lebih awet karena frekuensi bongkar-pasangnya relatif lebih kecil.
Peralatan yang Diperlukan
Dalam pengerjaan tune-up, sebaiknya sesedikit mungkin menggunakan alat. Persiapan alat yang berlebihan macam dan jumlahnya, tetapi tidak digunakan, menandakan kurangnya pemahaman terhadap mesin. Alat yang diperlukan dalam tune-up sebagai berikut.
Kunci pas.
Kunci ring.
Obeng positif dan negatif.
Feeler gauge (pengukur celah).
Ampelas (ambril)
Timing- light
Engine analyzer atau Tes kompresi.
Kain lap.
Namun, jika peralatan tersebut telah tersedia di dalam kotak peralatan (toolbox), tentu tidak ada salahnya disiapkan satu kotak tersebut. Kotak alat sebaiknya ditaruh di atas meja atau kursi, tidak ditaruh di lantai karena dalam pekerjaan tune-up lebih banyak dilakukan dengan berdiri dari pada duduk atau berbaring. Meletakkan kotak alat di atas meja atau kursi akan memudahkan dalam memilih dan mengambil alat yang akan digunakan. Karena tidak semua kunci diperlukan, siapkan beberapa kunci dan taruh di luar kotak, tetapi di atas kursi atau meja tersebut. Hitunglah jumlah kunci di dalam kotak untuk mencegah kemungkinan kunci tidak diketahui tertinggal di dalam mesin atau dekat mesin. Peralatan yang kemungkinan besar bisa tertinggal di dalam atau di dekat mesin adalah peralatan kecil, seperti feeler gauge, kunci pas, kunci ring, obeng, ampelas, kain lap, dan kabel-kabel. Peralatan yang tertinggal di dalam atau di dekat mesin dapat menimbulkan bahaya kebakaran dan kerusakan mesin, bahkan bisa membahayakan keselamatan penumpang. Contoh kasus akibat tertinggalnya peralatan di dalam mesin atau di dekat mesin mobil sebagai berikut.
Kunci pas menghubungkan kutub positif dengan kutub negatif accu dapat menyebabkan kebakaran.
Kabel tersangkut di daun kipas radiator sehingga daun kipas patah.
Selain menghitung jumlah peralatan yang digunakan, perlu diperiksa juga kondisi setiap peralatan secara teliti. Pastikan bahwa peralatan tersebut dalam keadaan baik. Kondisi alat yang dapat menimbulkan kecelakaan sebagai berikut.
Kunci yang retak.
Kabel terkelupas.
Obeng retak.
Terimakasih gan
ReplyDeleteSangat bermanfaat
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungannya ya
ReplyDelete